Baitul Qur'an (Beit Al Quran)
Baitul Qur'an (بيت القرآن, arti Rumah Al-Qur'an) adalah kompleks multi-guna yang didedikasikan untuk seni Islam dan terletak di Hoora, Bahrain. Didirikan pada tahun 1990, kompleks ini paling terkenal dengan museum Islamnya, yang telah diakui sebagai salah satu museum Islam paling terkenal di dunia. Museum ini dibangun untuk "mengakomodasi koleksi Alquran dan manuskrip langka yang komprehensif dan berharga," sebuah konsep yang menurut sebuah majalah regional unik di kawasan Teluk Persia. Di dalam kompleks yang terbuka untuk umum pada hari Sabtu sampai Rabu dari jam 09.00 sampai 12.00 dan 16.00 sampai 18.00 petang ini terdapat beberapa fasilitas pendukung di antaranya masjid, perpustakaan dengan 50.000 buku dan manuskrip dalam tiga bahasa —Arab, Inggris, dan Prancis—yang kebanyakan bernuansa islami, auditorium, madrasah, dan sebuah museum yang terdiri dari sepuluh ruang pameran. Kubah kaca patri besar menutupi aula dan masjid menambah kesan keindahan dalam museum ini. Salah satu naskah terkenal yang dipamerkan di.museum ini adalah salinan pertama Alquran yang ditulis pada masa pemerintahan Khalifah Utsman bin Affan yang dipamerkan di museum bersama sejumlah salinan kecil Al Qur'an, yang hanya bisa dibaca dengan menggunakan instrumen optik.
Pembangunan kompleks dimulai pada tahun 1984 dan museum ini dibuka secara resmi pada bulan Maret 1990 oleh Abdul Latif Jassim Kanoo. Dibangun untuk "mengakomodasi koleksi Alquran dan manuskrip langka yang komprehensif dan berharga," sebuah konsep yang menurut sebuah majalah regional unik di kawasan Teluk Persia. Inti dari kepemilikan museum adalah koleksi manuskrip Alquran dan seni Islam Kanoo sendiri, karena dia dilaporkan telah menjadi kolektor yang rajin. Seiring koleksinya tumbuh, dia dilaporkan merasa memiliki tanggung jawab yang kuat terhadap manuskrip langka yang dia dapatkan. Pada tahun 1990, dia menyumbangkan koleksinya ke museum yang didirikannya untuk mengoperasikan institusi pertama yang didedikasikan untuk pelayanan Al-Qur'an dan pelestarian naskah-naskah bersejarah.
Pembentukan institut ini didanai sepenuhnya oleh sumbangan publik, dengan bantuan dari berbagai kalangan dari semua lapisan masyarakat di Bahrain, mulai dari kepala negara sampai anak sekolah. Fasilitas Beit Al Qur'an bebas untuk umum.
Lembaga dan museum museum ini mengumpulkan koleksi manuskrip Quran kuno yang terkenal secara internasional dari berbagai penjuru dunia Islam, mulai dari China di Timur dan Spanyol di Barat, yang merupakan perkembangan tradisi kaligrafi dari abad Hijriyah pertama (622-722 M) Dan Zaman Keemasan Islam, sampai hari ini.
Pembangunan kompleks dimulai pada tahun 1984 dan museum ini dibuka secara resmi pada bulan Maret 1990 oleh Abdul Latif Jassim Kanoo. Dibangun untuk "mengakomodasi koleksi Alquran dan manuskrip langka yang komprehensif dan berharga," sebuah konsep yang menurut sebuah majalah regional unik di kawasan Teluk Persia. Inti dari kepemilikan museum adalah koleksi manuskrip Alquran dan seni Islam Kanoo sendiri, karena dia dilaporkan telah menjadi kolektor yang rajin. Seiring koleksinya tumbuh, dia dilaporkan merasa memiliki tanggung jawab yang kuat terhadap manuskrip langka yang dia dapatkan. Pada tahun 1990, dia menyumbangkan koleksinya ke museum yang didirikannya untuk mengoperasikan institusi pertama yang didedikasikan untuk pelayanan Al-Qur'an dan pelestarian naskah-naskah bersejarah.
Pembentukan institut ini didanai sepenuhnya oleh sumbangan publik, dengan bantuan dari berbagai kalangan dari semua lapisan masyarakat di Bahrain, mulai dari kepala negara sampai anak sekolah. Fasilitas Beit Al Qur'an bebas untuk umum.
Lembaga dan museum museum ini mengumpulkan koleksi manuskrip Quran kuno yang terkenal secara internasional dari berbagai penjuru dunia Islam, mulai dari China di Timur dan Spanyol di Barat, yang merupakan perkembangan tradisi kaligrafi dari abad Hijriyah pertama (622-722 M) Dan Zaman Keemasan Islam, sampai hari ini.
Peta - Baitul Qur'an (Beit Al Quran)
Peta
Negara - Bahrain
Bendera Bahrain |
Bahrain adalah situs Dilmun kuno. Bahrain menjadi terkenal sejak zaman purbakala karena penangkapan mutiaranya, yang dilanjutkan hingga abad ke-19. Bahrain adalah salah satu wilayah yang paling pertama memeluk Islam ( 628). Menurut cerita Arab, Bahrain pernah dikuasai Portugis pada 1521, yang direbut kembali pada 1602 oleh Shah Abbas I dari Kekaisaran Safavi di bawah Kekaisaran Persia. Pada 1783, Bani Utbah menguasai Bahrain dari Nasr Al-Madhkur dan dilanjutkan oleh Keluarga Al Khalifa, dengan Ahmed al Fateh sebagai hakim pertama Bahrain. Pada akhir tahun 1800-an menurut perjanjian yang berturut-turut dengan Britania Raya, Bahrain menjadi sebuah daerah perlindungan Britania Raya. Pada 1971, Bahrain mendeklarasikan kemerdekaannya. Mantan sebuah negara, Bahrain diumumkan sebagai sebuah kerajaan pada 2002. Pada 2011, negara mengalami protes yang diilhami protes regional Arab.
Mata uang / Bahasa
ISO | Mata uang | Simbol | Angka signifikan |
---|---|---|---|
BHD | Dinar Bahrain (Bahraini dinar) | د.ب | 3 |
ISO | Bahasa |
---|---|
AR | Bahasa Arab (Arabic language) |
EN | Bahasa Inggris (English language) |
FA | Bahasa Persia (Persian language) |
UR | Bahasa Urdu (Urdu) |